11:16 AM
Unknown
No comments
Berbeda sekali dengan konsep keimanan seorang Kristen yang
meyakini jika Nabi Isa a.s. atau Yesus Kristus meninggal karena disalib
untuk menebus dosa umat manusia, maka kitab suci Al-Qur’an yang dijaga
Allah SWT kemurnian dan kesuciannya sampai dengan hari akhir menyatakan
jika yang disalib bukanlah Nabi Isa a.s., melainkan seseorang yang
wajahnya diserupai Isa a.s. Sedangkan Isa a.s. sendiri diselamatkan
Allah SWT dengan diangkatnya ke surga (QS. An-Nisaa: 157-158).
Nabi Isa a.s. diturunkan ke tengah-tengah Bani Israil, kaumnya Nabi
Musa a.s., untuk mengembalikan mereka ke jalan ketauhidan. Namun kaum
Yahudi yang cenderung kepada kejahatan dan kesesatan, bahkan banyak
melakukan pembunuhan terhadap para nabi Allah—Nabi Zakaria a.s. dibelah
badannya, Nabi Yahya a.s. dipenggal kepalanya, dan sebagainya seperti
yang dimuat dalam eramuslim digestedisi 6 “Genesis of Zionism: Jejak Berdarah Kaum Yahudi Sepanjang Masa (Bagian 1)”—malah
menganggap Nabi Isa a.s. sebagai orang yang harus dibunuh karena telah
menggoyahkan kedudukan istimewa mereka di tengah masyarakat yang telah
berhasil ditipunya.
Para pendeta Yahudi yang tergabung dalam Dewan Pendeta Sanhendrin
membujuk Raja Herodes untuk melakukan pengejaran terhadap Isa a.s. dan
menangkapnya. Isa a.s. berhasil ditangkap dan hendak disalibkan. Namun
Allah menolong Isa a.s. dan mengangkatnya ke surga. Dari hadist Nabi
Muhammad SAW kita akan mengetahui jika menjelang akhir zaman, Isa a.s.
akan kembali turun ke bumi di Menara Putih sebuah masjid di Damaskus,
Syiria. Hal pertama yang dilakukan Isa a.s. ketika turun kembali ke bumi
adalah sholat.
“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia
benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,
maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh
sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua
lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan
meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud).
“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al-Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)
“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran
secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn
Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi): “ Kemarilah dan
imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu
adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu
kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad).
“Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah
shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat)
wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan
hendaklah ia yang mengimami shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad).
Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah
menuaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas.
Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam
Mahdi. Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang
dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan dan peperangan besar yang melibatkan
seluruh penduduk dunia. Setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan
menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan
berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya
selama 40 hari, maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas
dajjal.
Turunnya nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari
fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama, ia akan
bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
Dikisahkan setelah Isa as. selesaikan menunaikan shalat, ia berkata,
“Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk
menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian
Ia (Isa) dilihat oleh dajjal si laknat yang baru saja mendakwa kepada
manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang
jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi.
Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang
meleleh di di air. Kemudian dajjal kabur, tetapi ia dihadang oleh Isa di
pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka
dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata
kepadanya, “Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu
pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as.
memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu
dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi, bahwa dajjal
bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku
sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.
Ketika itu Nabi Isa a.s. menyeru kepada umat Kristiani untuk
mengucapkan kalimat tauhid, kembali kepada jalan yang haq seperti apa
yang telah disampaikannya ribuan tahun lalu sebelum agama Nasrani
dirusak oleh tangan Yahudi bernama Paulus dari Tarsus.
Menurut suatu riwayat Nabi Isa, setelah turun dari langit akan
menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan
penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut: “Demi
yang diriku berada ditangannya, sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan
turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan
menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta
sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu
kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’I, Ibn Majah dari Abi Hurairah).
Juga dkisahkan bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji: ”Demi Dzat yang
diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan
tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau
kedua-duanya dengan serentak”.(HR Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah).
Nabi Isa a.s. akan meninggal setelah membunuh dajjal, menjadi
pemimpin yang adil, dan membenarkan risallah yang dibawa Rasulullah
Muhammad SAW di akhir zaman. Hanya saja kita tidak mengetahui kapan dan
bilamana ini semua akan terjadi, karena Yahudi Talmudian terus-menerus
bekerja siang-malam untuk menyesatkan umat manusia dari jalan kebenaran
dengan membuat berita-berita palsu.
Majalah eramuslim digest edisi 6 “Genesis of
Zionism” (Bagian 1) memuat kisah tentang lahirnya Bani Israil dan
kedurhakaan serta kejahatan mereka terhadap para Nabi Allah, hingga
peran mereka dalam episode awal Perang Salib. Edisi 6 ini akan berlanjut
sebagai satu kesatuan di eramuslim digest edisi 7
“Genesis of Zionism” (Bagian 2) yang mengupas kejahatan-kejahatan, jejak
berdarah Yahudi sepanjang sejarah, dari masa Perang Salib, penguasaan
mereka atas Inggris dan Perancis juga seluruh Eropa, pembentukan gerakan
Zionis Internasional, penghancuran khilafah Islam Turki Utsmani, Perang
Dunia I dan II, aktor di belakang kekejaman Nazi, sejumlah pembantaian
terhadap rakyat Palestina, hingga konspirasi mereka di hari ini. Juga
Anda bisa simak keyakinan Yahudi Talmudian tentang hari akhir dan apa
saja syarat-syaratnya sebelum mereka akan meruntuhkan Masjidil Aqsha dan
mendirikan kembali Haikal Sulaiman ketiga di atas puing-puingnya.(Rz)
Sumber :
0 comments:
Post a Comment
Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar