-->

    • >
    • 08 December 2012

      Cacar Air lagi Naik Daun

       
      “Acyclovir ada Mbak?”
      Selalu begitu. Bisa ditebak pengunjung apotek tersebut sedang membelikan obat bagi penderita cacar air atau yang lebih beken disebut cangkrangen atau chicken pox. Memang, VZV (Varicella Zoster Virus) sering digosipin punya skandal sama manusia beberapa minggu ini. :lol:

      Cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster, sebenarnya bisa sembuh sendiri, hanya saja setelah sembuh virus ini menetap di bagian syaraf tertentu dan suatu saat bisa teraktivasi kembali menjadi herpes zoster. Cacar air mudah menular, melalui kontak langsung dengan cairan lepuhan, benda-benda yang terkontaminasi lepuhan cacar, bahkan percikan ludah penderita. Makanya bagi penderita cacar air biasanya dokter menyarankan untuk istirahat di rumah saja, minimalisir penularan lah.


      Gejala awal berupa panas pada masa inkubasi atau prodrome. Setelah itu akan timbul ruam-ruam berwarna merah kemudian melepuh. Rasanya gatal dan nyeri di tulang, jangan digaruk karena jika pecah bakteri bisa masuk dan menyebabkan infeksi sekunder sehingga luka bekas cacar akan sulit sembuh nantinya. Setelah beberapa hari, lepuhan akan mengering membentuk krusta dan jika terlepas akan meninggalkan bekas hiperpigmentasi di kulit. Tapi jangan khawatir, bekas ini akan hilang dengan sendirinya.

      Setiap orang akan menderita cacar air, sekali seumur hidup. Berbahagialah yang sudah pernah cacar air di waktu kecil. Cacar air yang diderita setelah dewasa biasanya resikonya lebih tinggi dan bisa menimbulkan komplikasi seperti ensefalitis, pneumonia, dan hepatitis. Lebih berbahaya lagi kalau penderitanya ibu hamil trimester pertama, bisa menimbulkan kelainan bawaan pada bayi.

      Apa obat yang tepat untuk cacar air?
      Acyclovir masih menjadi pilihan utama saat ini, 800 mg perhari setiap 4 jam sekali (orang dewasa), diberikan selama 7-10 hari. Untuk penggunaan luar bisa dengan mengoleskan Acyclovir cream 5% tipis-tipis di permukaan yang terinfeksi 6 x sehari selama 6 hari. Penderita sebaiknya tetap mandi menggunakan air bersih agar tidak terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, gunakan larutan PK 1% untuk dilarutkan dalam air mandi. Usai mandi keringkan dengan handuk khusus, jangan ditekan, cukup dilap pelan-pelan. Untuk mengurangi rasa gatal bisa diberikan bedak salicyl yang mengandung kamfor atau menthol juga antihistamin. Demam dan nyeri bisa diatasi dengan parasetamol, jika terjadi infeksi sekunder perlu kiranya diberikan antibiotik.

      Sering terjadi salah kaprah di masyarakat, kalau cacar air biasanya gak boleh mandi. Mungkin maksudnya agar lepuhan tidak pecah dan  menular kemana-mana. Tapi masa’ sih 7 hari ga mandi? Jorok atuh. Bakteri yang nempel di kulit bakalan punya andil bikin infeksi lebih parah. So, tetep aja mandi (dengan catatan air yang digunakan air bersih), jangan digosok dan ditekan, keringkan dengan handuk yang lembut.
      Yup, begitulah sedikit berbagi aja. Yang sekarang lagi cacar air, semoga lekas sembuh. Yang belum pernah cacar air, hati-hati lho…si VZV mengintai anda :D Yang udah pernah cacar air, tetap jaga kebersihan. Dan yang jualan obat cacar air, selamat berbahagia dapet rezeki (nah lho!).

      Ditulis Oleh : Unknown ~ Berbagi Kebersamaan Dalam Islam

      Artikel Cacar Air lagi Naik Daun ini diposting oleh Unknown pada hari 08 December 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

      :: Terima kasih ! ::

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news

       
      Thanks to FADHLURRAHMAN From Otam Farrell