
Mereka mengeluhkan kondisi mereka,
kemiskinan mereka, kesulitan yang mereka hadapi kepada orang lain.
Bahkan diantara mereka tidak jarang yang mengeluh sambil menunjukkan
โnada protesโ dengan keputusan Allah yang Allah taqdirkan kepadanya.
Seorang salaf tatkala melihat ada seseorang yang mengeluhkan kondisinya kepada orang lain maka ia berkata :
ููุฅูุฐูุง ุดูููููุชู ุฅูููู ุงุจููู ุขุฏูู ู ุฅููููู ูุง ... ุชูุดูููู ุงูุฑููุญูููู ู ุฅูููู ุงูููุฐูู ูุงู ููุฑูุญูู ู
Jika engkau mengeluhkan (kondisimu) kepada anak Adam maka sesungguhnyaโฆ
Engkau sedang mengeluhkan Allah Yang Maha Penyayang kepada anak Adam yang bukan penyayangโฆ
ููุฅูุฐูุง ุดูููููุชู ุฅูููู ุงุจููู ุขุฏูู ู ุฅููููู ูุง ... ุชูุดูููู ุงูุฑููุญูููู ู ุฅูููู ุงูููุฐูู ูุงู ููุฑูุญูู ู
Jika engkau mengeluhkan (kondisimu) kepada anak Adam maka sesungguhnyaโฆ
Engkau sedang mengeluhkan Allah Yang Maha Penyayang kepada anak Adam yang bukan penyayangโฆ
Marootib (tingkatan-tingkatan) Keluhan
Sesungguhnya mengeluh ada tiga tingkatan:
Pertama : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang dirinya sendiri. Ia merasa bahwa segala kondisi buruk yang menimpanya adalah karena dirinya sendiri, seraya mengingat firman Allah :
ููู ูุง ุฃูุตูุงุจูููู ู ู ููู ู ูุตููุจูุฉู ููุจูู ูุง ููุณูุจูุชู ุฃูููุฏููููู ู ููููุนูููู ุนููู ููุซููุฑู
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS Asy-Syuuroo : 30)
ููู ูุง ุฃูุตูุงุจููู ู ููู ุณููููุฆูุฉู ููู ููู ููููุณููู
"Dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri" (QS An-Nisaa' : 79)
ุฃูููููู ููุง ุฃูุตูุงุจูุชูููู ู ู ูุตููุจูุฉู ููุฏู ุฃูุตูุจูุชูู ู ู ูุซูููููููุง ููููุชูู ู ุฃููููู ููุฐูุง ูููู ูููู ู ููู ุนูููุฏู ุฃูููููุณูููู ู
"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), Padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". (QS Aali 'Imroon : 165)
Ini adalah keluhan yang terbaik, yang
muncul dari seseorang yang mengenal hakikat dirinya dan mengakui
keagungan dan keadilan Allah.
Kedua : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang kondisi orang lain, atau tentang sikap buruk orang lain kepadanya. Ini adalah bentuk keluhan yang tengah.
Ketiga : Seseorang yang mengeluhkan kepada orang lain (makhluk) tentang keputusan Allah. Dan ini merupakan bentuk keluhan yang terburuk. (Lihat Al-Fawaaid li Ibnil Qoyyim hal 87-89)
Kedua : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang kondisi orang lain, atau tentang sikap buruk orang lain kepadanya. Ini adalah bentuk keluhan yang tengah.
Ketiga : Seseorang yang mengeluhkan kepada orang lain (makhluk) tentang keputusan Allah. Dan ini merupakan bentuk keluhan yang terburuk. (Lihat Al-Fawaaid li Ibnil Qoyyim hal 87-89)
Mengeluh Kepada Allah Meskipun Pada Perkara Yang Dianggap Sepele
Allah adalah Pencipta yang suka jika hambaNya mengeluh dengan berdoa kepadanya seraya menunjukkan kelemahan, kehinaan, dan ketidak mampuan sang hamba di hadapanNya.
Allah berfirman :
ุฃูู ูููู ููุฌููุจู ุงููู ูุถูุทูุฑูู ุฅูุฐูุง ุฏูุนูุงูู ููููููุดููู ุงูุณูููุกู
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan" (QS An-Naml : 62)
ุงูููู ููุบูุถูุจู ุฅููู ุชูุฑูููุชู ุณูุคูุงูููู ... ููุจูููู ุขุฏูู ู ุญููููู ููุณูุฃููู ููุบูุถูุจู
"Allah marah jika engkau tidak meminta kepadaNyaโฆdan anak Adam jika engkau meminta kepadanya iapun marah"
Seseorang disukai untuk mengeluhkan segala keluh kesahnya, bahkan dalam hal-hal yang menurutnya sepele.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ููููุณูุฃููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฑูุจูููู ุญูุงุฌูุชููู ูููููููุง ุญูุชููู ููุณูุฃููููู ุดูุณูุนู ููุนููููู ุฅูุฐูุง ุงููููุทูุนู
"Hendaknya salah seorang dari kalian meminta kepada Robnya seluruh kebutuhannya (hajatnya) bahkan sampai untuk memperbaiki tali sandalnya jika terputus" (HR At-Thirmidzi, dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Misykaat no 2251, akan tetapi dalam sanad hadits ini ada pembicaraan, sehingga Al-Albani berubah pendapatnya dan melemahkannya di Ad-Do'iffah no 1362. Namun makna hadits ini tentu benar tanpa diragukan lagi, karena berdo'a adalah ibadah, dan seorang hamba disukai berdoa kepada Allah dalam segala hal dan kondisi)
Allah berfirman mengisahkan tentang permohonan Nabi Musa 'alaihis salam yang kelaparan:
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ููููุณูุฃููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฑูุจูููู ุญูุงุฌูุชููู ูููููููุง ุญูุชููู ููุณูุฃููููู ุดูุณูุนู ููุนููููู ุฅูุฐูุง ุงููููุทูุนู
"Hendaknya salah seorang dari kalian meminta kepada Robnya seluruh kebutuhannya (hajatnya) bahkan sampai untuk memperbaiki tali sandalnya jika terputus" (HR At-Thirmidzi, dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Misykaat no 2251, akan tetapi dalam sanad hadits ini ada pembicaraan, sehingga Al-Albani berubah pendapatnya dan melemahkannya di Ad-Do'iffah no 1362. Namun makna hadits ini tentu benar tanpa diragukan lagi, karena berdo'a adalah ibadah, dan seorang hamba disukai berdoa kepada Allah dalam segala hal dan kondisi)
Allah berfirman mengisahkan tentang permohonan Nabi Musa 'alaihis salam yang kelaparan:
ููููู
ููุง ุชูููุฌูููู
ุชูููููุงุกู ู
ูุฏููููู ููุงูู ุนูุณูู ุฑูุจููู ุฃููู ููููุฏูููููู ุณูููุงุกู
ุงูุณููุจูููู (ูขูข)ููููู
ููุง ููุฑูุฏู ู
ูุงุกู ู
ูุฏููููู ููุฌูุฏู ุนููููููู ุฃูู
ููุฉู
ู
ููู ุงููููุงุณู ููุณูููููู ููููุฌูุฏู ู
ููู ุฏููููููู
ู ุงู
ูุฑูุฃุชููููู ุชูุฐููุฏูุงูู
ููุงูู ู
ูุง ุฎูุทูุจูููู
ูุง ููุงููุชูุง ูุง ููุณูููู ุญูุชููู ููุตูุฏูุฑู ุงูุฑููุนูุงุกู
ููุฃูุจููููุง ุดูููุฎู ููุจููุฑู (ูขูฃ)ููุณูููู ููููู
ูุง ุซูู
ูู ุชููููููู ุฅูููู
ุงูุธููููู ููููุงูู ุฑูุจูู ุฅููููู ููู
ูุง ุฃูููุฒูููุชู ุฅูููููู ู
ููู ุฎูููุฑู
ูููููุฑู
"Dan tatkala Nabi Musa menghadap
kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku
memimpinku ke jalan yang benar". Dan tatkala ia sampai di sumber air
negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang
meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu,
dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata:
"Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" kedua wanita itu menjawab:
"Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum
pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak Kami
adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa memberi minum
ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian Dia kembali ke tempat
yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS Al-Qoshos : 22-24)
Ibnu Abbaas radhiallahu 'anhumaa berkata :
Ibnu Abbaas radhiallahu 'anhumaa berkata :
ุณูุงุฑู ู
ูููุณูู ู
ููู
ู
ูุตูุฑู ุฅูููู ู
ูุฏูููููุ ููููุณู ูููู ุทูุนูุงู
ู ุฅููุงูู ุงููุจููููู ููููุฑููู
ุงูุดููุฌูุฑูุ ููููุงูู ุญูุงููููุง ููู
ูุง ููุตููู ู
ูุฏููููู ุญูุชููู ุณูููุทูุชู ููุนููู
ููุฏูู
ููู. ููุฌูููุณู ููู ุงูุธููููู ูููููู ุตูููููุฉู ุงูููู ู
ููู ุฎูููููููุ
ููุฅูููู ุจูุทููููู ูุงูุตููู ุจูุธูููุฑููู ู
ูู ุงููุฌูููุนู...ููุฅูููููู
ููู
ูุญูุชูุงุฌู ุฅูููู ุดูููู ุชูู
ูุฑูุฉู
"Nabi Musa berjalan dari negeri Mesir
menuju negeri Madyan, ia tidak memiliki makanan kecuali mentimun dan
daun-daun pohon. Ia tidak memakai alas kaki, karena tatkala sampai di
negeri Madyan sendalnya putus. Lalu ia duduk dibawah rindangan pohon
โpadahal ia adalah orang yang dipilih Allah- dan perutnya telah menempel
dengan punggungnya karena saking laparnya,... Dan sesungguhnya ia
sangat membutuhkan sepenggal butir kurma" (Tafsir Ibnu Katsir 6/227)
Lihatlah Nabi Musa 'alaihis salam dengan tanpa ragu-ragu memohon dan berdoa kepada Allah karena kelaparan. Bukankah dalam hadits qudsi Allah berfirman :
ููุง ุนูุจูุงุฏูู! ูููููููู ู ุฌูุงุฆูุนู ุฅููุงูู ู ููู ุฃูุทูุนูู ูุชูููุ ููุงุณูุชูุทูุนูู ูููููู ุฃูุทูุนูู ูููู ู.
"Wahai hamba-hambaKu, kalian seluruhnya lapar kecuali yang Aku berikan makanan kepadanya, maka mintalah makanan kepadaku niscaya Aku akan berikan kepada kalian." (HR Muslim no 2577)
Seseorang hendaknya tidak ragu-ragu untuk menunjukkan kebutuhannya dan kehinaannya kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai hal tersebut nampak pada hamba-hambaNya.
As-Syaikh As-Si'di berkata ;
ุงุณุชูุญูุจูุงุจู ุงูุฏููุนูุงุกู ุจูุชูุจููููููู ุงููุญูุงูู ููุดูุฑูุญูููุงุ ูููููู ููุงูู ุงููููู ุนูุงููู ูุง ููููุงุ ููุฃูููููู ุชูุนูุงูููุ ููุญูุจูู ุชูุถูุฑููุนู ุนูุจูุฏููู ููุฅูุธูููุงุฑู ุฐูููููู ููู ูุณูููููุชููู
"Disunnahkan berdoa dengan menjelaskan kondisi kesulitan yang dihadapi, meskipun Allah mengetahui kondisi tersebut, karena Allah ta'aala menyukai perendahan hamba dan sang hamba yang menunjukkan kehinaan dan kelemahannya." (Taisiir Al-Kariim Ar-Rahmaan hal 618)
Mengeluh Kepada Allah Sunnah Para Nabi
Karenanya berdoa dengan menunjukkan kehinaan dan kerendahan merupakan sunnah para nabi, dan hal ini sama sekali tidak mengurangi kesabaran mereka.
Allah berfirman
ููุฃูููููุจู ุฅูุฐู ููุงุฏูู ุฑูุจูููู ุฃููููู ู ูุณูููููู ุงูุถููุฑูู ููุฃูููุชู ุฃูุฑูุญูู ู ุงูุฑููุงุญูู ูููู
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang". (QS Al-Anbiyaa' : 83)
Lihatlah Nabi Ayyub 'alaihis salaam mengeluhkan kondisinya kepada Allah, akan tetapi hal ini sama sekali tidak mengurangi kesabaran. Justru inilah yang disukai oleh Allah, tatkala seseorang menampakkan kekurangan dan kebutuhannya kepada Allah. Karenanya Allah berkata tentang Ayyub :
ุฅููููุง ููุฌูุฏูููุงูู ุตูุงุจูุฑูุง ููุนูู ู ุงููุนูุจูุฏู ุฅูููููู ุฃููููุงุจู
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia Amat taat (kepada Tuhan-nya)" (QS Shood : 44)
Allah juga berfirman tentang Nabi Ya'quub 'alaihis salaam;
ููุงูู ุฅููููู ูุง ุฃูุดูููู ุจูุซููู ููุญูุฒูููู ุฅูููู ุงูููููู ููุฃูุนูููู ู ู ููู ุงูููููู ู ูุง ูุง ุชูุนูููู ูููู
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yuusuf : 86)
Dan Allah telah menyebutkan tentang janji Ya'quub untuk menjadi orang yang sabar,
ููุฌูุงุกููุง ุนูููู ููู ููุตููู ุจูุฏูู ู ููุฐูุจู ููุงูู ุจููู ุณููููููุชู ููููู ู ุฃูููููุณูููู ู ุฃูู ูุฑูุง ููุตูุจูุฑู ุฌูู ูููู ููุงูููููู ุงููู ูุณูุชูุนูุงูู ุนูููู ู ูุง ุชูุตูููููู
Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (QS Yuusuf : 18)
Allah juga berfirman:
ููุงูู ุจููู ุณููููููุชู ููููู ู ุฃูููููุณูููู ู ุฃูู ูุฑูุง ููุตูุจูุฑู ุฌูู ูููู ุนูุณูู ุงูููููู ุฃููู ููุฃูุชูููููู ุจูููู ู ุฌูู ููุนูุง ุฅูููููู ูููู ุงููุนููููู ู ุงููุญููููู ู
Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS Yuusuf : 83)
Mengeluh yang tercela adalah keluhan yang menunjukkan protes atau rasa marah terhadap taqdir Allah. Adapun mengeluh kepada Allah dengan menunjukkan kelemahan dan kehinaan serta ketidakmampuan dalam rangka untuk meminta pertolongan Allah, maka inilah yang disukai oleh Allah dan terpuji. Bahkan Allah menguji para hamba-Nya agar terdengar keluhan mereka, doa, dan permohonan mereka kepada-Nya. Dan Allah tidak suka dengan sikap mereka yang sok tegar dan tidak mau mengeluhkan keluhan mereka kepada Allah. (Lihat penjelasan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Ar-Ruuh hal 259)
Rahasia Mustajabnya Berdoa Tatkala Sujud
Semakin seorang hamba menunjukkan kehinaan dan kerendahannya maka semakin disukai oleh Allah.
Inilah rahasia kenapa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ุฃูููุฑูุจู ู ูุง ูููููููู ุงููุนูุจูุฏู ู ููู ุฑูุจูููู ูููููู ุณูุงุฌูุฏู ููุฃูููุซูุฑููุง ุงูุฏููุนูุงุกู
"Kondisi hamba paling dekat dengan Robbnya adalah tatkala ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa" (HR Muslim no 482)
Juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam :
ููุฃูู ููุง ุงูุฑููููููุนู ููุนูุธููู ููุง ูููููู ุงูุฑููุจูู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุฃูู ููุง ุงูุณููุฌูููุฏู ููุงุฌูุชูููุฏููุง ููู ุงูุฏููุนูุงุกู ููููู ููู ุฃููู ููุณูุชูุฌูุงุจู ููููู ู
"Adapun ruku' maka agungkanlah Allah padanya, dan adapun sujud maka bersungguh-sungguhlah tatkala berdoa, karena lebih mustajab dikabulkan bagi kalian" (HR Muslim no 479)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata tentang kondisi ruku' dalam sholat,
Lihatlah Nabi Musa 'alaihis salam dengan tanpa ragu-ragu memohon dan berdoa kepada Allah karena kelaparan. Bukankah dalam hadits qudsi Allah berfirman :
ููุง ุนูุจูุงุฏูู! ูููููููู ู ุฌูุงุฆูุนู ุฅููุงูู ู ููู ุฃูุทูุนูู ูุชูููุ ููุงุณูุชูุทูุนูู ูููููู ุฃูุทูุนูู ูููู ู.
"Wahai hamba-hambaKu, kalian seluruhnya lapar kecuali yang Aku berikan makanan kepadanya, maka mintalah makanan kepadaku niscaya Aku akan berikan kepada kalian." (HR Muslim no 2577)
Seseorang hendaknya tidak ragu-ragu untuk menunjukkan kebutuhannya dan kehinaannya kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai hal tersebut nampak pada hamba-hambaNya.
As-Syaikh As-Si'di berkata ;
ุงุณุชูุญูุจูุงุจู ุงูุฏููุนูุงุกู ุจูุชูุจููููููู ุงููุญูุงูู ููุดูุฑูุญูููุงุ ูููููู ููุงูู ุงููููู ุนูุงููู ูุง ููููุงุ ููุฃูููููู ุชูุนูุงูููุ ููุญูุจูู ุชูุถูุฑููุนู ุนูุจูุฏููู ููุฅูุธูููุงุฑู ุฐูููููู ููู ูุณูููููุชููู
"Disunnahkan berdoa dengan menjelaskan kondisi kesulitan yang dihadapi, meskipun Allah mengetahui kondisi tersebut, karena Allah ta'aala menyukai perendahan hamba dan sang hamba yang menunjukkan kehinaan dan kelemahannya." (Taisiir Al-Kariim Ar-Rahmaan hal 618)
Mengeluh Kepada Allah Sunnah Para Nabi
Karenanya berdoa dengan menunjukkan kehinaan dan kerendahan merupakan sunnah para nabi, dan hal ini sama sekali tidak mengurangi kesabaran mereka.
Allah berfirman
ููุฃูููููุจู ุฅูุฐู ููุงุฏูู ุฑูุจูููู ุฃููููู ู ูุณูููููู ุงูุถููุฑูู ููุฃูููุชู ุฃูุฑูุญูู ู ุงูุฑููุงุญูู ูููู
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang". (QS Al-Anbiyaa' : 83)
Lihatlah Nabi Ayyub 'alaihis salaam mengeluhkan kondisinya kepada Allah, akan tetapi hal ini sama sekali tidak mengurangi kesabaran. Justru inilah yang disukai oleh Allah, tatkala seseorang menampakkan kekurangan dan kebutuhannya kepada Allah. Karenanya Allah berkata tentang Ayyub :
ุฅููููุง ููุฌูุฏูููุงูู ุตูุงุจูุฑูุง ููุนูู ู ุงููุนูุจูุฏู ุฅูููููู ุฃููููุงุจู
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia Amat taat (kepada Tuhan-nya)" (QS Shood : 44)
Allah juga berfirman tentang Nabi Ya'quub 'alaihis salaam;
ููุงูู ุฅููููู ูุง ุฃูุดูููู ุจูุซููู ููุญูุฒูููู ุฅูููู ุงูููููู ููุฃูุนูููู ู ู ููู ุงูููููู ู ูุง ูุง ุชูุนูููู ูููู
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yuusuf : 86)
Dan Allah telah menyebutkan tentang janji Ya'quub untuk menjadi orang yang sabar,
ููุฌูุงุกููุง ุนูููู ููู ููุตููู ุจูุฏูู ู ููุฐูุจู ููุงูู ุจููู ุณููููููุชู ููููู ู ุฃูููููุณูููู ู ุฃูู ูุฑูุง ููุตูุจูุฑู ุฌูู ูููู ููุงูููููู ุงููู ูุณูุชูุนูุงูู ุนูููู ู ูุง ุชูุตูููููู
Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (QS Yuusuf : 18)
Allah juga berfirman:
ููุงูู ุจููู ุณููููููุชู ููููู ู ุฃูููููุณูููู ู ุฃูู ูุฑูุง ููุตูุจูุฑู ุฌูู ูููู ุนูุณูู ุงูููููู ุฃููู ููุฃูุชูููููู ุจูููู ู ุฌูู ููุนูุง ุฅูููููู ูููู ุงููุนููููู ู ุงููุญููููู ู
Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS Yuusuf : 83)
Mengeluh yang tercela adalah keluhan yang menunjukkan protes atau rasa marah terhadap taqdir Allah. Adapun mengeluh kepada Allah dengan menunjukkan kelemahan dan kehinaan serta ketidakmampuan dalam rangka untuk meminta pertolongan Allah, maka inilah yang disukai oleh Allah dan terpuji. Bahkan Allah menguji para hamba-Nya agar terdengar keluhan mereka, doa, dan permohonan mereka kepada-Nya. Dan Allah tidak suka dengan sikap mereka yang sok tegar dan tidak mau mengeluhkan keluhan mereka kepada Allah. (Lihat penjelasan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Ar-Ruuh hal 259)
Rahasia Mustajabnya Berdoa Tatkala Sujud
Semakin seorang hamba menunjukkan kehinaan dan kerendahannya maka semakin disukai oleh Allah.
Inilah rahasia kenapa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ุฃูููุฑูุจู ู ูุง ูููููููู ุงููุนูุจูุฏู ู ููู ุฑูุจูููู ูููููู ุณูุงุฌูุฏู ููุฃูููุซูุฑููุง ุงูุฏููุนูุงุกู
"Kondisi hamba paling dekat dengan Robbnya adalah tatkala ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa" (HR Muslim no 482)
Juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam :
ููุฃูู ููุง ุงูุฑููููููุนู ููุนูุธููู ููุง ูููููู ุงูุฑููุจูู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุฃูู ููุง ุงูุณููุฌูููุฏู ููุงุฌูุชูููุฏููุง ููู ุงูุฏููุนูุงุกู ููููู ููู ุฃููู ููุณูุชูุฌูุงุจู ููููู ู
"Adapun ruku' maka agungkanlah Allah padanya, dan adapun sujud maka bersungguh-sungguhlah tatkala berdoa, karena lebih mustajab dikabulkan bagi kalian" (HR Muslim no 479)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata tentang kondisi ruku' dalam sholat,
"Maka iapun menyambut keagungan Allah
dengan kehinaan dan ketundukan serta kerendahan. Ia telah menundukkan
kepalanya dengan penuh ketenangan, ia bungkukkan punggungnya, dan
Robbnya di atasnya melihat kerendahan dan kehinaannya serta mendengarkan
pembicaraannya. Maka ruku' merupakan rukun sholat dalam pengagungan
Allah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
ุฃูู ููุง ุงูุฑููููููุนู ููุนูุธููู ููุง ูููููู ุงูุฑููุจูู
"Adapun ruku' maka agungkanlah Allah padanya !!"
ุฃูู ููุง ุงูุฑููููููุนู ููุนูุธููู ููุง ูููููู ุงูุฑููุจูู
"Adapun ruku' maka agungkanlah Allah padanya !!"
Lalu setelah itu iapun bangkit berdiri
seraya memuji Robnya dengan pujian-pujian yang sempurna dan terluas,
bahwasanya Allah memang adalah Dzat yang berhak untuk dipujiโฆlalu iapun
bertakbir dan tersungkur sujud dengan mesujudkan bagian tubuhnya yang
paling mulia yaitu wajahnya, maka iapun menyungkurkan wajahnya ke tanah
dengan penuh kehinaan dan kerendahan di hadapan Allah. Sungguh seluruh
tubuhnya memosisikan dan mengambil bagian dari kehinaan dan kerendahan.
Bahkan sampai-sampai ruas-ruas dan ujung-ujung jarinya juga mengambil
bagian kehinaan dan kerendahannyaโฆ dan disukai jika ia menekankan
jidatnya ke pasir sehingga terdorong ke arah depan sehingga jadilah
kepalanya menjadi yang paling rendah dari bagian tubuh yang lain sebagai
bentuk kesempurnaan dalam penghinaan dan perendahan diri di hadapan
Dzat yang memiliki seluruh keperkasaan dan keagungan. Ini adalah perkara
yang sangat ringan yang merupakan hak Allah yang harus ditunaikan oleh
hambaNya. Kalau seandainya sang hamba terus sujud semenjak ia diciptakan
hingga ia meninggal maka ia tidak akan mampu untuk menunaikan hak
Robbnya !!!.
Setelah itu iapun diperintahkan untuk mengucapkan ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุงูุฃูุนูููู "Maha suci Allah Yang Maha Tinggi", maka iapun mengingat ketinggian Allah dalam kondisi ia paling rendah, serta ia mensucikan Allah dari kondisi semisal kondisinya (dari segala kerendahan). Dzat yang di atas segala sesuatu dan lebih tinggi di atas segalanya disucikan dari segala bentuk dan makna kerendahan, karena Dialah Yang Maha Tinggi dengan meliputi seluruh makna tinggi. Dan tatkala ini (sujud) merupakan puncak kerendahan dan kehinaan seorang hamba maka jadilah Allah paling dekat dengan hamba-Nya tatkala dalam kondisi ini, dan jadilah ia diperintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena kedekatannya dengan Allah Yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan Doa. Allah telah berfirman ;
ููุงุณูุฌูุฏู ููุงููุชูุฑูุจู
"Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)" (QS Al-'Alaq : 19).
Setelah itu iapun diperintahkan untuk mengucapkan ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุงูุฃูุนูููู "Maha suci Allah Yang Maha Tinggi", maka iapun mengingat ketinggian Allah dalam kondisi ia paling rendah, serta ia mensucikan Allah dari kondisi semisal kondisinya (dari segala kerendahan). Dzat yang di atas segala sesuatu dan lebih tinggi di atas segalanya disucikan dari segala bentuk dan makna kerendahan, karena Dialah Yang Maha Tinggi dengan meliputi seluruh makna tinggi. Dan tatkala ini (sujud) merupakan puncak kerendahan dan kehinaan seorang hamba maka jadilah Allah paling dekat dengan hamba-Nya tatkala dalam kondisi ini, dan jadilah ia diperintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena kedekatannya dengan Allah Yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan Doa. Allah telah berfirman ;
ููุงุณูุฌูุฏู ููุงููุชูุฑูุจู
"Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)" (QS Al-'Alaq : 19).
Dan ruku' seakan-akan merupakan
muqoddimah (pembuka) dan pendahuluan sebelum sujud, maka ia (orang yang
sholat) pun berpindah dari kerendahan (tatkala ruku') kepada kerendahan
dan kehinaan yang lebih sempurna dan lebih tinggi derajatnya (yaitu
tatkala sujud). Dan antara ruku' dan sujud dipisahkan dengan suatu rukun
(yaitu i'tidal) yang seorang hamba bersungguh-sungguh dalam memuji,
menyanjung, serta mengagungkan Allah. Dan ia menjadikan sebelumnya
(sebelum i'tidal) kerendahan (ruku') dan setelah i'tidal kerendahan yang
lain (yaitu sujud), dan ia menjadikan kerendahan sujud setelah pujian,
sanjungan, dan pengagungan (yang diucapkan tatkala i'tidal-pen)โฆ
Perhatikanlah urutan/tertib yang menakjubkan ini, perpindahan-perpindahan posisi dalam kondisi-kondisi penyembahan?...
Dan tatkala kondisi beribadah yang
terbaik dalam sholat adalah sujud maka disyari'atkan untuk diulang, dan
dijadikan sujud sebagai penutup raka'at sholat yang dibuka dengan bacaan
al-Qur'an, dan merupakan kesesuaian dengan surat Al-'Alaq yang dibuka
dengan perintah membaca al-Qur'an dan ditutup dengan perintah untuk
sujudโฆ" (Syifaa al-'Aliil 228-229)
Al Madinah Al Nabawiyah, 17-01-1434 H / 01 Desember 2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
www.firanda.com
Akhlaq dan Nasehat
- Jangan Pernah Lagi Salahkan Hujan, Sungai atau Alam!
- Potret dan Nasib Dua Golongan Manusia
- Ustadz Harry Moekti : Ahmad Dhani itu Setan!
- Kisah Seorang Suami yang Berbohong Kepada Istrinya [inspiratif banget]
- TANGISAN NABI shallahu 'alaihi wa sallam TATKALA KEHILANGAN ORANG YANG DICINTAI (bag 2)
- TANGISAN-TANGISAN NABI shallallahu 'alaihi wa sallam
- NASEHAT ABUL 'ATAHIYAH (JANGAN TERPEDAYA DENGAN GEMERLAP DUNIA !!!)
- Tahun Baru Masehi : Sejarah Kelam Penghapusan Jejak Islam
- Mengajak Kaum Nasrani Ke Surga Di Bulan Desember
- Fitnah Dajjal
- Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
- Sebuah Kalung Yang Mengingatkan Nabi โshallallahu 'alaihi wa sallam- Akan Cinta Pertamanya
- "Carilah Ridho Allah, Bukan Ridho Makhluk"
- " Niat lebih sampai daripada amalan"
- Akibat Perbuatan Maksiat
- Kebodohan Hakiki! Pelaku Maksiat Adalah Orang yang Bodoh di Sisi Allahโฆ!!!
- Suara Hati Ibnul Jauzi Kepada Buah Hatinya
- Mereka Telah Lupa Dosa-Dosa Merekaโฆ.Akan Tetapi Allah Tidak Lupa !!!
- Rintihan Sholat Malam
- AKU HAMBA YANG BERLUMURAN DOSA
- DAKWAHโฆANTARA ASA DAN FAKTA
- Melatih Diri Untuk Selalu Berniat Baik
- Hati โ hati dengan Modus Pemurtadan lewat Facebook
- TABARRUJ, DANDANAN ALA JAHILIYAH WANITA MODERN
0 comments:
Post a Comment
Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar